“FGD BBPPMPV Bispar: Kolaborasi Dunia Pendidikan dan Industri untuk Mempersiapkan Tenaga Kerja Terampil”
BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk memperkuat kemitraan dan kerja sama dengan dunia usaha dan industri. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali masukan dari para pelaku industri guna memperkuat hubungan dan kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia industri (link and match). Kegiatan ini berlangsung di BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Depok, pada tanggal 12 November 2024.
Dalam sambutannya, Kepala BBPPMPV Bispar, Arie Wibowo Khurniawan, menyampaikan bahwa saat ini masih banyak guru yang belum pernah mengikuti diklat. Hal ini berdampak pada kualitas pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik, yang pada gilirannya menyulitkan industri untuk memperoleh tenaga kerja yang terampil.
“Data-data ini menjadi dasar pelaksanaan FGD ini, agar kita dapat duduk bersama memberikan masukan kepada BBPPMPV Bispar tentang apa yang harus disiapkan bagi para guru, sehingga mereka bisa dengan cepat mentransfer ilmu yang berkembang di industri,” ujar Arie.
Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto, ST., M.T., menyoroti perbaikan angka pengangguran lulusan SMK yang terus membaik dari tahun ke tahun. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa ini masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Ia juga menyampaikan bahwa kemitraan dengan UMKM bisa menjadi solusi alternatif untuk mengurangi angka pengangguran.
Sementara itu, Direktur Sertifikasi Akreditasi dan Pelatihan di Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), Braja Eka Sukma berharap agar ke depan SMK dapat menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang perhotelan, seperti front office, housekeeping, food and beverage service, serta kuliner. Dengan memberikan pelatihan selama masa pendidikan, diharapkan peserta didik dapat langsung siap bekerja setelah lulus.
Head of Culinary Arts Pradita Institute, Chef Rahmat Kusnedi menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kompetensi peserta didik SMK, yang akan menjadi kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari guru, kepala sekolah, hingga pemangku kebijakan.
Widyaiswara BBPPMPV Bispar, Reni Trisnawati menyampaikan harapannya agar lulusan SMK dapat diterima lebih baik di dunia industri dan tidak dipandang “sebelah mata”. Dengan adanya kerja sama yang erat antara dunia pendidikan dan dunia industri, diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan SMK, mendapatkan pengakuan atas potensi yang mereka miliki, serta memperoleh posisi yang layak di industri.