BBPPMPV Bispar menyelenggarakan diklat UpReSkilling Tata Boga dan Tata Busana 4.0
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Dr. Drs. Wardani Sugiyanto, M.Pd., didampingi Kepala BBPPMPV Bispar, membuka kegiatan Pelatihan Upskilling Dan Reskilling Guru Pada Program Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Industri 4.0 Bidang Keahlian Tata Busana dan Tata Boga, melalui media daring, Senin (24/10).
Pelatihan yang diikuti secara total 32 orang ini, akan dilakukan melalui 5 tahapan setara 200 JP, yaitu Pembelajaran Daring, Penguatan Industri, Magang Industri, Sertifikasi Industri, dan Penyelarasan Industri. Adapun klaster yang digunakan dalam diklat tersebut adalah Pembuatan Blus (Tata Busana) dan Klaster Pastry and Bakery (Tata Boga). Kegiatan ini terselenggara sebagai wujud kerjasama antara Direktorat SMK dan BBPPMPV Bispar.
Dalam sambutannya, Direktur SMK menyampaikan bahwa diklat ini adalah upaya yang dilakukan untuk mendorong Kepala Sekolah dan guru, dalam mempercepat dan memberikan dukungan pada industri 4.0, bagi SMK yang berada di kawasan ekonomi khusus, terutama bidang pariwisata. Ia menyampaikan, bidang tata boga dan busana, merupakan salah satu priotitas yang perlu dikembangkan, karena hal ini adalah kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua kalangan.
Direktur SMK menambahkan, diklat ini menggunakan nuansa merdeka belajar, dimana para peserta kegiatan diminta untuk dapat mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan di wilayahnya, khususnya bidang boga dan busana. Hal tersebut dapat menjadi bahan diskusi dan ditindaklanjuti melalui diklat ini.
Ia juga mendorong agar setiap peserta meningkatkan kompetensinya melalui jenjang diklat yang lebih tinggi. Selanjutnya, guru juga harus berinovasi, agar dapat menembus pasar dan mengangkat kawasan ekonomi khusus. Ia juga mendorong adanya kerjasama antara SMKN degan UMKM yang ada di daerah, untuk menangkap ekonomi khusus.
“Korea Research Institute for Vocational Education and Training (KRIVET) melihat bahwa pertumbuhannya hampir 6%. Mari kita tangkap potensi ekonomi kita di wilayah khusus. Bagiamana bisa dikembangkan oleh anak-anak kita bersama UMKM. Kemudian untuk menangkap SDA maupun sumber daya khusus yang bisa diangkat, misalnya kekayaan alam maupun daya tarik wisatanya,” ujar Direktur SMK.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BBPPMPV Bispar meyampaikan tujuan utama kegiatan diklat, yaitu; Meningkatkan kompetensi profesional, terkait teknis kejuruan sesuai bidang keahlian, yang terstandar, dan terbarukan pada Dunia Industri/Dunia Kerja; Membiasakan guru menganalisis dan memanfaatkan percepatan teknologi informasi dengan iklim dan budaya kerja di dunia kerja serta dapat mengimbaskan kepada guru dan instruktur lain serta peserta didik sebagai bagian dari pengembangan softskill dan karakter.
“Selain itu, tujuan diklat ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode dan pendekatan pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja dalam mengimplementasikan kurikulum yang berlaku, serta meningkatkan hubungan kerjasama, kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja dalam merealisasikan Teaching Project,” ujar Sabli.