Depok, 17 Juni 2025 – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi, BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi bagi Guru Umum SMK dan Instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) pada tanggal 15–21 Juni 2025.
Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Ferdiansyah, S.E., M.M, yang menyampaikan materi mengenai Peran Strategis Guru dan Instruktur Dalam Mendorong Kemajuan Pendidikan Vokasi di Indonesia.
Ferdiansyah menyampaikan definisi Pendidikan Vokasi yang dikutip dari Pavlova (dalam Sukoco, 2019), yang menyebutkan bahwa pendidikan vokasi adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik untuk bekerja, dengan fokus pada pengembangan keterampilan, kecakapan, pengertian, perilaku, sikap, kebiasaan kerja, dan apresiasi terhadap pekerjaan.
Anggota Komisi X DPR RI ini juga mengungkapkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan pada jenjang SMK sebesar 8% (per februari 2025). Lalu ia juga menjelaskan bahwa alasan masyarakat tertarik dengan Pendidikan Vokasi yaitu Prospek Kerja Bagus (68,7%). Selain itu ada juga alasan terkait Studi Singkat (46,1%), Langsung Kerja (41,7%), Jurusan Banyak (35,6%), dan Jurusan Diminati (35,1%).
Mengutip dari Paparan HIPMI dalam RDPU Komisi X DPR RI Tahun 2023, Ferdiansyah juga menyampaikan bahwa problem utama rendahnya daya serap lulusan perguruan tinggi dan pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi antara lain; minimnya input DUDI terhadap kurikulum, perkembangan industri yang lebih cepat dari pada sistem pendidikan, keterkaitan yang tidak pasti antara pendidikan vokasi, serta terbatasnya akses siswa /mahasiswa ke dunia kerja.
Dalam paparanya ia menjelaskan beberapa tujuan Pendidikan Vokasi diantaranya; mengurangi pengangguran melalui pendidikan berbasis kompetensi, menyediakan SDM yang siap pakai untuk dunia usaha/dunia industri (DUDI), meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja serta mendorong peningkatan produktivitas nasional.
Ferdiansyah menyampaikan bahwa instruktur LKP dan guru umum memiliki peran yang sangat penting bagi pendidikan vokasi. Peran instruktur LKP antara lain; fasilitator belajar berbasis praktik, pembimbing dalam penguasaan kompetensi, penilai ketercapaian peserta (asesor) dan model perilaku profesional dan beretika kerja. Sedangkan ia menyampaikan peran guru mata pelajaran umum di SMK adalah mengintegrasikan konteks vokasional dalam pembelajaran, membangun literasi dasar yang mendukung kemampuan teknis siswa, serta membentuk karakter kerja seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerja tim.
Dalam kesempatan tersebut Ferdianysah mengajak seluruh insan pendidikan untuk menguatkan pendidikan vokasi agar Indonesia semakin berprestasi. Ia juga menyampaikan Pendidikan vokasi sangatlah penting agar generasi muda semakin siap bekerja.
Penulis : Tim Kehumasan