ArtikelBeritaDiklat

UpReSkilling BBPPMPV Bispar Wujudkan Link & Match antara Pendidikan Vokasi dengan Dunia Industri

Dalam upaya mewujudkan link and match antara pendidikan vokasi dengan industri, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, kembali menyelenggarakan Pelatihan Upskilling dan Reskilling Berstandar Industri bagi Guru Kejuruan SMK Bidang Bisnis dan Pariwisata Tahun 2024. Pelatihan ini terdiri dari lima angkatan, dengan total keseluruhan 3.061 peserta.

Pada pembukaan pelatihan Angkatan 1 melalui media daring, Kepala BBPPMPV Bispar, Sabli, S.H., M.H., menegaskan kembali pentingnya kolaborasi pendidikan vokasi dengan industri, sebagaimana konsep 8 +I yang menyelaraskan dunia industri dan SMK sebagai pusat keunggulan.

Kepala BBPPMPV Bispar menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mendorong SMK agar lebih bersuara dan tampil, terutama dalam menunjukkan keunggulan-keunggulan di bidangnya. Diharapkan, SMK di Indonesia dapat menjadi penggerak pendidikan yang melahirkan sumber daya manusia kompeten di dunia kerja.

Pelatihan Upskilling dan Reskilling Angkatan 1 digelar pada periode 25 Maret hingga 17 Mei 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 640 orang yang terbagi dalam 12 kompetensi keahlian di bidang bisnis dan pariwisata. Pada kesempatan ini, BBPPMPV Bispar bekerjasama 16 Pusat Belajar dan 128 mitra Industri.

Rangkaian Pelatihan Upskilling dan Reskilling ini, akan dilaksanakan melalui 5 tahapan, yaitu pembelajaran daring, penguatan industri, magang industri, sertifikasi, dan penyelarasan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terjadi peningkatan kompetensi dan keterampilan guru SMK sesuai dengan standar industri, sehingga lulusan SMK dapat lebih siap memasuki dunia kerja.

Secara umum, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang SKKNI, KKNI, dan Sertifikasi Kualifikasi IV Bidang Bisnis dan Pariwisata, sekaligus meningkatkan kompetensi profesional mereka terkait teknis kejuruan sesuai bidang keahlian yang terstandar dan terbarukan di Dunia Industri/Dunia Kerja. Peserta juga diharapkan dapat menganalisis dan memanfaatkan percepatan teknologi informasi sesuai dengan budaya kerja di dunia kerja untuk pengembangan softskill dan karakter, serta meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode dan pendekatan yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja dalam mengimplementasikan kurikulum yang berlaku. 

Tidak hanya itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerjasama, kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja dalam merealisasikan Teaching Project, serta mempublikasikan praktik baik di satuan pendidikan vokasi bidang bisnis dan pariwisata melalui pendekatan 5K (konten, konteks, kreatif, kanal, dan komunitas). Peserta juga diharapkan dapat memahami, mengidentifikasi, dan mengimplementasikan model inovasi pembelajaran di satuan pendidikan vokasi seperti Project Based Learning (PjBL), Teaching Factory (TeFa), Pembelajaran Berbasis Industri (PKL), dan Model Pembelajaran Kewirausahaan.

Beri penilaian untuk berita ini!

Bagikan informasi ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *